Maxmanroe - Maxmanroe - Zaman sekarang ini, metode traditional advertising (iklan tradisional) seperti iklan spanduk sudah ...
Maxmanroe - Maxmanroe - Zaman sekarang ini, metode traditional advertising (iklan tradisional) seperti iklan spanduk sudah tidak lagi efektif. Generasi millennial sudah terbiasa menghiraukan iklan yang terlalu menjual, bahkan mereka langsung menghindarinya dengan menggunakan ad blocker. Memahami hal itu, banyak advertiser dan blogger yang telah beralih ke metode baru bernama native advertising (iklan native).
Native advertising adalah metode pengiklanan yang “menyamarkan” dirinya dalam bentuk konten yang biasa dikonsumsi oleh target pasar Anda seperti artikel dan video. Jenis iklan seperti ini biasanya memprioritaskan menyajikan konten yang menarik untuk target pasar daripada hanya membicarakan tentang produk sendiri.
Contoh dan Manfaat Native Advertising
Artikel advertorial di media online merupakan salah satu contoh jenis native advertising yang biasa dijumpai. Contoh lainnya ialah iklan di Facebook yang berbentuk postingan status dan muncul di halaman timeline.
Bila diperhatikan, kedua iklan memiliki format konten yang hampir serupa (menyamar) seperti konten non-iklan lainnya dalam platform masing-masing sehingga lebih sulit diblokir oleh ad blocker.
Berkat formatnya yang menyerupai konten non-iklan, persentase pengunjung yang klik dan membaca iklan native pun juga semakin besar. Tidak hanya itu, bila konten dari iklan native ini benar-benar bermanfaat, pembaca pun bisa membagikan konten itu kepada teman-temannya. Umumnya, konten-konten dari native advertising menghasilkan 32% total share lebih banyak dibandingkan dengan iklan spanduk/ banner.
Semakin banyak jumlah share, maka semakin banyak pula jumlah pembaca di blog. Para blogger pun juga akan mendapatkan lebih banyak pemasukan berkat keampuhan iklan native, dan advertiser pun semakin senang karena iklannya berhasil menjangkau target pasar yang lebih luas.
Supaya bisa mencapai hal ini, para blogger sebaiknya memasangkan iklan native dengan platform yang tepat. Platform native advertising yang kami rekomendasikan ialah Adnow.
Mengapa Adnow?
Buat yang belum tahu, Adnow merupakan platform yang menghubungkan advertiser dan publisher agar keduanya bisa melakukan kampanye native advertising secara efektif dan efisien. Adnow akan bantu mendistribusikan iklan native buatan pengiklan ke banyak publisher sesuai dengan target pasar yang ditentukan. Dengan begitu, blogger tidak perlu lagi repot mencari advertiser yang ingin memasang iklan native, sebab hal itu sudah diurus oleh Adnow.
Perusahaan ini dibentuk oleh tim yang sudah berkecimpung di dunia periklanan digital selama lebih dari 10 tahun. Mereka pun berhasil menciptakan algoritma unik yang membantu advertiser dan publisher menayangkan iklan native yang sangat relevan bagi target pasar. Hingga saat ini, Adnow sudah bekerjasama dengan lebih dari 190.000 mitra, menghasilkan lebih dari 4,2 miliar impresi iklan tiap bulannya di 110 negara.
Mirip seperti Google AdSense, Adnow juga menerapkan sistem pembayaran bagi blogger berdasarkan performa PPC (pay per click) dan CPM (cost per impression). Semua data itu dapat dilihat pada dashboard Adnow secara real-time.
Menariknya, Adnow bisa bekerja bersamaan dengan Google AdSense. Jadi, blogger bisa memperoleh pendapatan lebih dengan menerapkan keduanya sekaligus bila diinginkan. Semua iklan yang dipasang oleh Adnow juga sudah melewati moderasi terlebih dahulu, jadi blogger tidak perlu khawatir soal konten iklan berbahaya yang berisi virus.
Apakah kamu sudah siap mendapatkan omzet lebih dengan menggunakan native advertising bersama Adnow?
COMMENTS